2
Waktu Bersama Ibu. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas siang ketika aku turun kebawah untuk mendapati kamar Ibu yang masih tertutup rapat tanda bahwa Ibu belum bangun dari tidur panjangnya. Mungkin Ibu benar-benar butuh istirahat karena biasanya tidak sesiang ini untuk mendapati Ibu sudah bermain dengan dua kucing peliharaanya. Aku membuka pintu belakang yang langsung menghubungi dapur dengan taman belakang tempat kemarin mengobrol dengan Semesta, diikuti dengan kedua kucing putih milik Ibu yang mengikuti karena melihat ku membawa setoples makanan milik mereka, aku berjongkok untuk menuang secukup-nya di tempat makan milik mereka sebelum akhir-nya kembali duduk bersandar pohon cukup besar dibelakang rumah seperti kemarin. Sabtu siang yang sangat sepi sedikit mengganjal untuk ku karena entah kenapa dari dulu aku justru tidak menyukai hari libur seperti ini yang memaksa ku bertengkar dengan pikiran sendiri—orang-orang biasanya lebih menyukai hari libur kan? Karena hanya di har...